Senin, 06 November 2017

AV BLOCK PADA JANTUNG



Sekarang kita akan membahas tentang AV Block pada jantung.

Lalu, mengapa terjadi AV Block? AV Block terjadi karena adanya gangguan sistem konduksi (penghantaran arus listrik). Dimana seperti kita ketahui jantung terdiri dari empat ruang yang berfungsi sebagai pompa, Yaitu: atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Hubungan fungsional antara atrium dan ventrikel diselenggarakan oleh jaringan susunan hantar khusus yang mengantarkan implus listrik dari atrium ke ventrikel. Dimana sistem tersebut terdiri dari: nodus sinoatrial (SA), nodus Atrioventrikuler (AV), berkas HIS dan serabut purkinje. Nah, pada AV block terjadi gangguan penghantaran impuls pada Nodus AV.
AV block terbagi menjadi 3 tingkat yaitu:
1.  AV Block satu (first degree AV block)
2.  AV Block dua (Second degree block) , yang terdiri atas:
-       Mobitz I
-       Mobitz II
3.  AV Block derajat tiga (total AV block)

  

Cara membaca AV Blok (Atrioventrikuler) derajat satu pada hasil EKG:
Pada irama jantung : teratur
Frekwensi : umumnya normal atara 60 – 100 x/menit
Gelombang P: normal
Interval PR: Memanjang, lebih dari 0,20 detik
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)

  

Membaca hasil EKG pada AV Blok derajat 2 tipe mobitz 1:
Irama: tidak teratur
Frekwensi: Normal atau kurang dari 60x/menit
Gelombang P: Normal, tetapi ada satu gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS
Interval PR: Makin lama makin panjang sampai ada gelombang Pyang tidak diikuti gelombang QRS, kemudian siklus makin panjang diulang.
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)

  

Membaca hasil EKG pada AV Blok derajat 2 tipe mobitz 2:
Irama: umumnya tidak teratur, kadang bisa teratur
Frekuensi (HR): umumnya lambat kurang dari 60 x/menit
Gelombang P: Normal tetapi ada satu atau lebih gelombang P yang tidak diikuti gelombang QRS
Interval PR: Normal/memanjang secara konstan
Gelombang QRS: Normal (0,06 – 0,12 detik)






LATIHAN SOAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Bismillah Assalaamualaikum Warohmatullohi Wabarakatuh. Jadi Ingat Peribahasa dari Bahasa Sunda yang bunyinya "Cikaracak Ninggang Batu L...