Assalamualaikum Wr Wb.
Saya dapat materi bagus nich terkait penatalaksanaan kegawatdaruratan nyeri akut abdomen di IGD. Semoga bermanfaat ya.....membacanya harus fokus ya. oke....siappppp..jangan lupa berdoa dulu biar ada yang nyangkut ilmunya hehehe aamiin.....
1.
Pendahuluan
Nyeri akut abdomen paling sering terjadi akibat
kelainan di saluran gastrointestinal (GI) dan saluran genitourius.
2.
Jenis-jenis nyeri
a.
Nyeri viseral – Appendisitis Akut: Nyeri
Periumbilikus (sulit dilokalisir)
b.
Nyeri somatik – Peritonitis:Nyeri kuadran kanan
bawah
c.
Nyeri alih (Reffered Pain) – Infark Miokard
Akut: Nyeri Epigastrik
3.
Tatalaksana Kegawatdaruratan
a.
Penilaian Cepat
·
Lakukan pemeriksaan singkat (AVPU)
·
Periksa tanda vital, nilai perfusi perifer.
·
Periksa abdomen: Aneurisme aorta? Tanda akut
abdomen?
·
RT (sesuai Indikasi): Feses? Darah?
·
Anamnesis (secara simultan)
b.
Stabilisasi
·
Resusitasi (bila hemodinamik tidak stabil)
·
Pasang oksigen
·
Pasang jalur intravena – cairan kristaloid (RL):
pilihan cairan pertama – Transfusi darah: ruptur aneurisme aorta, ruptur hepar,
pankreatitis hemoragik, perdarahan aktif, anemia berat – Platelet atau faktor
pembukaan dipertimbangkan pada kelainan hati, limpa, atau faal koagulasi
c.
Monitoring
·
Pasang Monitor irama jantung
·
Monitor saturasi O2
·
USG Abdomen: Cito!!!
·
Indikasi
Laparotomi: Konsul Bedah – Pasien tetap syok post-resusitasi – Hipotensi
refrakter tanpa tanda perdarahan GI – Peritonitis: Defans Muskular (+)
4.
Penatalaksanaan Setelah Kondisi Stabil
a.
Anamnesis
·
Usia pasien
·
Munculnya nyeri: tiba-tiba, berangsur-angsur
·
Sifat nyeri: sangat nyeri (severe), sulit
dilokalisasi, intermiten (hilang timbul)
·
Lokasi nyeri: terlokalisasi, menjalar, difus
·
Demam
·
Anoreksia (mual-muntah)
·
Riwayat nyeri serupa sebelumnya
·
Riwayat operasi abdomen
·
Riwayat penyakit (keganasan, divertikulosis,
pankreatitis, penyakit ginjal, batu empedu, inflammatory bowel disease,
penyakit katup jantung, hipetensi,fibrilasi atrium)
·
Konsumsi alkohol atau obat-obatan (antibiotik,
steroid)
·
Kemungkinan kehamilan
b.
Pemeriksaan Fisik
·
Tanda-tanda vital
·
Pemeriksaan abdomen
·
Pemeriksaan pelvis dan genitalia
·
Colok dubur: periksa kemungkinan perdarahan
saluran cerna (occult bood)
·
Inpeksi: skafoid (perforasi); peristalsis dan
distensi (obstruksi mekanik)
·
Auskultasi: bising usus menghilang (peritonitis
difus); high-pitched (obstruksi usus halus)
·
Palpasi :
ü
Spasme otot abdormen
ü
Distensi dan nyeri tekan kandung empedu
(kolesistitis akut)
ü
Massa kuadran kanan bawah dengan nyeri tekan
(appendisitis akut)
ü
Perforasi aneurisme abdormen
ü
Cincin hernia.
·
Perkusi: nyeri ketok kostovertebra
(pielonefritis)
5.
Pemeriksaan Penunjang
a.
Laboratorium
·
Darah lengkap, Urinalisis
·
Serum amilase dan lipase (Kecurigaan
Pankreatitis Akut)
·
Tes kehamilan
·
Serum Elektrolit
·
Renal Function Test: Ureum (BUN), kreatinin
·
Liver Function Test: AST/ALT
b.
EKG
·
Indikasi: Nyeri epigastrium, Nyeri Abdomen Atas
(Unknown), curiga Iskemia Jantung
·
Waspadai Gambaran: ST Elevasi, T inversi, LBBB
(new)
c.
Radiologi
·
Foto Polos Abdomen: Perforasi, Ileus obstruksi
·
USG Abdomen: Kolelitiasis, Nefrolitiasis
6.
Terapi
a.
Terapi Simptomatik
·
Anti-Nyeri: – Antrain (10 mg/kgBB) – Parasetamol
(10 mg/kgBB)
·
Anti-muntah – Ondansetron: 4-8 mg/kali
·
Penghambat Asam Lambung – Ranitidin: 1 mg/kgBB/kali
– Omeprazole: 20-40 mg/kali
·
Antibiotik – Kecurigaan infeksi intra-abdomen –
Ceftriaxone 500 mg-1 gram IV – Meropenem 1 gram IV
·
NG Tube – Dipasang pada kecurigaan Ileus
Obstruktif – Perdarahan Gastrointestinal (+)
b.
Terapi Definitif (sesuai dengan diagnosis definitive).