Assalaamu’alaikum wr wb
Ayo siapa diantara kalian yang merindukan surga???pasti semuanya
menjawab mauuuuuu……..iya kan???tapi kelihatannya ada yang bilang surga
yang tak dirindukan dalam film layar lebar,hehehehe…..pernah lihat
filmnya ga?perempuan yang di poligami kalau ikhlas dia akan masuk surga,
tapi karena dia tidak ikhlas jadi dia tidak merindukan surga
hehehe…..bercanda. sekarang serius ya..
Ketika saya kultum di mesjid universitas muhammadiyah tasikmalaya
(UMTAS) saya menanyakan ke semua jamaah, apakah bapak/ibu rindu akan
surga? serempak semuanya menjawab “ya iyalah “. bahkan kalau kita tanya
pada pelaku maksiat, preman, orang yang tidak pernah menjalankan
kewajiban sebagai seorang muslim pun jawabannya sama pasti mau masuk
surga. Namun masalahnya mau tidak surganya dihuni oleh orang tersebut?
Nah, disini akan dijelaskan bahwa ada beberapa orang yang memang
dinantikan dan dirindukan surga. Siapakah mereka? Apakah kita termasuk
di dalamnya?
Rasulullah SAW bersabda: Surga itu merindukan kepada 4 golongan:
orang yang membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang
memberi makan orang yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa
pada bulan Ramadhan.
Pertama: orang yang membaca Al Quran.
Kita tahu bahwa Al Quran merupakan pedoman hidup manusia, bukan hanya
umat Islam, tapi sekali lagi pedoman manusia. Ketika membacanya satu
huruf saja maka ia mendapat sepuluh kebaikan. Itu hanya membaca lho,
belum membawa, melihat, dan menyentuhnya, semua itu akan diberi pahala
oleh Allah.
Di bulan Ramadhan biasanya kita melakukan tadarus. Tadarus yang
dilakukan di masyarakat biasanya hanya membaca, bahkan ada yang hanya
sekedar mendengarkan, padahal tidak demikian. Tadarus berasal dari kata
darosa – yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah,
mengkaji, dan mengambil pelajaran. Tadarusan mengandung arti Musyarokah,
maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara
lebih mendalam. Jadi tadarusan sebenarnya adalah mentadabburi (berusaha
memahami) isi al Quran sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kedua: orang yang menjaga lidah.
Lidah ini daging empuk tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam
daripada pedang. Ada ungkapan Arab “kalau luka karena pedang mudah
diobati, namun luka karena lidah hendak kemana obat dicari.” Banyak
keluarga berantakan, kawan menjadi lawan, saudara menjadi musuh, karena
lidah yang tak dijaga. Marilah kita jaga lidah ini. Jangan sampai
menyakitkan, menyinggung, mengecewakan dan melukai perasaan orang lain.
Kata-kata dapat menjadi mutiara namun bil tiada baik dan berguna lebih
baik diam seribu bahasa. Banyak wanita dan pria yang masuk neraka karena
lidah tak dijaga, menolak orang yang tak dicintai dengan kata-kata yang
dibenci, akhirnya gantung diri pakai tali sampai mati.
Sebuah hadis Nabi SAW dalam kitab sahih Bukhari: مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
yang artinya “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam.”
Ketiga: orang yang memberi makan orang yang kelaparan, seperti fakir miskin, yatim piatu atau anak terlantar.
Dalam harta kita pada hakikatnya terdapat hak-hak mereka. Insya Allah
jika kita memberikan hak mereka maka kita akan mendapatkan pahala,
sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Turmudzi bahwa orang yang
memberi makan atau minum, meskipun hanya seteguk air dan sebutir kurma
untuk orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama dengan orang yang
ouasa itu, tidak dikurangi sedikitpun.
Namun jika kita membiarkan anak yatim terlantar, fakir miskin
kelaparan, maka kita akan di cap sebagai pendusta agama, sebagaimana
firman Allah yang terdapat di dalam QS Al Maun: 1-3: أرَأَيْتَ الَّذِي
يُكَذِّبُ بِالدِّينِ (١)فَذَلِكَ الَّذِي يَدُعُّ الْيَتِيمَ (٢)وَلا
يَحُضُّ عَلَى طَعَامِ الْمِسْكِينِ (٣)فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang
menghardik anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. …”
Keempat: orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.
Puasa merupakan rukun islam yang keempat yang diwajibkan kepada kita
selaku orang yang beriman, sebagaimana seruan Allah dalam surat Al
Baqarah: 183(يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)
kalau tidak berpuasa kita akan mendapat dosa, sedangkan jika puasa kita
akan mendapat pahala dan dirindukan oleh surga, bahkan dosa kita yang
telah lalu akan diampuni oleh Allah. Sebagaimana dalam hadis dalam kitab
Sahih Bukhari:
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan
ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari
Muslim)
Demikianlah empat golongan orang yang dirindukan oleh surga. Semoga
kuliah singkat ini bermanfaat bagi kita semua dan kita termasuk ke dalam
empat golongan tersebut, dan juga agar kita dapat mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Amiin ya Robbal Alamiin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LATIHAN SOAL KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Bismillah Assalaamualaikum Warohmatullohi Wabarakatuh. Jadi Ingat Peribahasa dari Bahasa Sunda yang bunyinya "Cikaracak Ninggang Batu L...
-
Sekarang kita akan membahas tentang AV Block pada jantung. Lalu, mengapa terjadi AV Block? AV Block terjadi karena adanya gangguan ...
-
1. Definisi Bantuan hidup dasar pada dewasa adalah tindakan pertolongan medis sederhana yang dilakukan pada penderita yang mengal...
-
1. Seorang pasien laki-laki 50 tahun korban kecelakaan lalulintas diantar ke unit emergency dalam kondisi tidak sadar. Dari pemerik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar