Luka
tekan adalah suatu lesi iskemik pada kulit dan jaringan di bawahnya yang
disebabkan oleh adanya tekanan yang merusak aliran darah dan limfe. Keadaan
iskemia ini menyebabkan nekrosis jaringan dan akan menimbulkan luka. Luka tekan
ini bisa terjadi pada pasien yang berada dalam suatu posisi dalam jangka waktu
lama baik posisi duduk maupun berbaring (Porth, 2005 dalam LeMone & Burke,
2008).
Kejadian
luka tekan ini akan menimbulkan komplikasi serius pada pasien, misalnya sepsis
dan kematian (Ayello, 2003). Jika sudah terjadi luka tekan maka penyembuhannya
akan sulit dan memerlukan biaya yang tinggi, juga menyebabkan memanjangnya
waktu rawat di rumah sakit, bahkan meningkatkan mortalitas (Ignatavicius &
Workman, 2006; & Linton, Matteson, & Maebius, 2004). Untuk itu penting
bagi perawat melakukan berbagai upaya pencegahan terjadinya luka tekan pada pasien
dengan cara mendeteksi secara dini faktor-faktor risiko terjadinya luka tekan.
Untuk memfasilitasi pengkajian terhadap risiko terjadinya luka tekan pada
pasien, maka Braden dan Bergstrom (1984) dalam Bergstrom, Demuth, dan Braden
(1988) telah mengembangkan suatu alat yang disebut Braden scale (skala Braden).
Pada Skala Braden terdiri dari 6 sub skala faktor resiko terhadap
kejadian luka tekan diantaranya adalah : persepsi
sensori, kelembaban, aktivitas, mobilitas, nutrisi, pergeseran dan gesekan. Berdasarkan
penelitian tentang validitas instrumen pengkajian resiko luka tekan untuk
skala Braden di ruang ICU mempunyai sensitivitas 83% dan spesifitas 90% dan di nursing home mempunyai sensitivitas 46% dan spesifitas 88%,
sedangkan diunit orthopedic mempunyai
sensitivitas 64% dan spesifitas 87%, dan diunit Cardiotorasic mempunyai sensitivitas 73% dan spesifitas 91% (Bell J,
2005).
Adapun
untuk Instrumen Skrining Risiko Luka Tekan (Skala Braden) adalah sebagai
berikut:
KATEGORI |
1 |
2 |
3 |
4 |
SKOR |
PERSEPSI
SENSORIK |
Keterbatasan penuh |
Sangat terbatas |
Keterbatasan ringan |
Tidak ada keterbatasan |
|
KELEMBABAN |
Lembab terus menerus |
Sangat lembab |
Kadang-kadang lembab |
Tidak ada lembab |
|
AKTIVITAS |
Di tempat tidur |
Diatas kursi |
Kadang-kadang berjalan |
Sering berjalan |
|
MOBILISASI |
Tidak dapat bergerak |
Pergerakan sangat terbatas |
Keterbatasan ringan |
Tidak ada keterbatasan |
|
STATUS NUTRISI |
Sangat buruk |
Tidak adekuat |
Adekuat |
Baik sekali |
|
FRIKSI/GESEKAN |
Bermasalah |
Potensi bermasalah |
Tidak ada masalah |
|
|
TOTAL |
|
INTREPRETASI:
SKOR <10 : RISIKO SANGAT TINGGI
SKOR 10-12 : RISIKO TINGGI
SKOR 13-14 : RISIKO SEDANG
SKOR 15-18 : BERISIKO
SKOR >19 :
RISIKO RENDAH/TIDAK BERISIKO